Trailler nya cukup memancing saya untuk menontonnya, ditambah dengan ide cerita yang lumayan fresh. Kisah bermula pada 2 sahabat sekaligus entrepreneur bidang IT yang akan melakukan presentasi di moskow berakhir dengan suatu liburan penuh perjuangan. Sebelum liburan Sean (Emile Hirsch) dan Ben (Max Minghella) sudah berencana untuk bertemu dengan gadis Amerika (Natalie) dan Anne (Rachael Taylor). Ditengah tengah liburan mereka, Moskow sebagai setting mereka diserang oleh alien dalam perwujudan yang berbeda seperti biasanya. Disini alien memakai sejenis pakaian pelindung berupa cahaya listrik, menjadikannya tak berwujud selain kilatan listrik. Alien tak berwujud ini mengambil semua sumber energi yang ada di bumi, mereka akan nampak atau terindikasi jika berdekatan dengan benda yang dapat digerakan oleh listrik. Serangan pertama didalam club lumayan menegangkan, pertama seorang polisi dirubah menjadi abu oleh cahaya listrik tersebut sehingga menimbulkan kepanikan. Ekspektasi saya sutradara akan
menampilkan ketegangan dibeberapa sisi kota, akan tetapi hanya kepanikan typical film horor kacangan berisi jeritan jeritan, kurang massive menurut saya.
Mereka berempat ditambah dengan Skyler (Joel Kinnaman) berlindung dan terjebak dalam suatu ruangan selama 5 hari untuk menghindari Alien. Penggambaran stress, kejenuhan dan penderitaan pada saat terkurung dalam ruangan begitu hambar. Begitu keluar dalam ruangan dan gedung, Moskow seperti kota mati , tapi jangan mengharapkan setting kota mati seperti dalam I am Legend, mungkin karena kota baru mati sekitar 5 hari. Penggambaran kota mati tidak sepadan dengan serangan alien yang tiba tiba, tidak ada kerusakan berarti hanya taburan abu dimana mana, tapi kota masih terlihat cantik. Ada penempatan pesawat jatuh dan kapal mematahkan jembatan, akan tetapi setting disekitarnya tidak mendukung pada akhirnya menjadi sisipan saja.
Seolah olah ada perjanjian tertentu antara kreator film ini dengan pemerintah Moskow. Seberapa besarpun konsep kehancuran yang mungkin ditimbulkan, Moskow harus terlihat cantik. Sebenarnya saya suka dengan sudut pengambilan gambar yang dilakukan. Film terlihat sedikit lebih nyata pada adegan malam hari, tetapi ketika scene berganti siang hari dimana tidak seperti judulnya The Darkest Hour, kota masih terlihat terang benderang. Perjalanan keempat orang tersisa kemudian di pertemukan dengan Vika (Veronika Ozerova) dan Sergei yang memiliki kerangkeng Faraday diseluruh ruangnya, keranjang begitu kompleks entah kapan dia membangunnya, 5 hari sepertinya tidak cukup, lucu! Semakin illfeel lagi ketika senjata yang dibuat Sergei mampu menembus pakaian pelindung Alien, penampakan Alien sangat aneh dan tidak kreatif!
Unsur ketegangan sebenarnya banyak ditampilkan, khususnya ketika kilatan listrik memburu manusia ditampilkan cukup apik. Tapi keteteran dalam pembentukan setting dan penggambaran Alien. Menjadi penasaran, budget dari film science fiction ini ternyata adalah USD 30 juta dan sebagian kreatornya adalah orang Moskow, dari segi budget menjadi wajar ada banyak keterbatasan disegala segi. Film juga berlalu begitu saja setelah usai, sesuai tag line poster nya, ini hanya film jalan jalan :)
Rated: 6/10


No comments:
Post a Comment