Search This Blog

Saturday, January 21, 2012

Paranormal Activity 3: The Next Never Ending Scary Movie

Magnet Paranormal Activity bagi saya pribadi masih cukup kuat, sehingga ketika keluar seri ketiga nya yang merupakan prequel, saya tidak sabar menyaksikannya. Kisahnya kembali pada tahun 1988 dimana Katie (Chloe Csengery) dan Kristy Rey kecil (Jesica Tyler Brown) yang tinggal dengan Ibunya, Julie (Lauren Bitner)  dan Ayahnya tirinya Dennis (Christopher Nicholas Smith). Diceritakan Kristy pertama menjalin suatu komunikasi dengan roh yang ia beri nama Toby. Roh bergentayangan didalam rumah bermain dengan si kecil Kristy dan secara tidak langsung tertangkap kamera. Keberadaan roh tersebut semakin lama mengusik ketenangan. Dalam seri ke-2 disinggung bahwa keluarga Kristy melakukan pemujaan terhadap setan, maka terkuak lah rahasia tersebut di seri terakhir ini sebagian. Pemujaan ini mengharapkan seorang anak laki laki dalam garis keturunan keluarga Kristy. Sayangnya, menjadi keputusan Julie untuk tidak memiliki anak kembali dengan pernikahannya bersama Dennis. Pada akhirnya roh tersebut menjadi murka membantai dengan kejam Julie dan Dennis. 

Kekuatan dalam seri PA adalah pemakaian kamera CCTV maupun video kamera digital untuk pengambilan gambarnya. Pemakaian alat tersebut diatas juga ditekankan dengan penokohan yang beralasan dimana kali ini Dennis adalah seorang Cameraman untuk acara pernikahan. Selalu ada ide yang "juara" dalam pengambilan gambar untuk menghasilkan suasana mencekam dan membuat penonton ketakutan. Kali ini adalah pemakaian kamera yang dipasang pada badan kipas angin, sehingga kamera akan berputar sekitar 180 derajat. Setiap gerakan kamera dari kiri ke kanan berhasil membuat saya stress sepanjang film, karena takut akan munculnya secara tiba tiba hal hal aneh. 

Alih alih mendapat kejutan, ketakutan saya serasa tak berarti karena kejutan itu tidak ada. Hanya kejutan yang dibuat buat dengan permainan suara maupun editing gambar. Bagi anda yang sudah menonton seri 1 & 2 pasti ekspektasi anda cukup tinggi dimana tingkat ketakutan seharusnya lebih meningkat. Tidak ada sesuatu yang baru kecuali kamera kipas tersebut. Penyiksaan terhadap Katie adalah pengulangan seri sebelumnya, pun pembunuhan terhadap Dennis yang membuat kita cukup ngeri pun sebernya tidak begitu original. Masih tidak ada kejelasan dari semua kejadian yang terjadi, siapa Toby? mengapa anak laki laki yang diincar? dan banyak hal yang masih menggantung.

Sebenarnya saya mengharapkan kelanjutan dari hilangnya bayi kecil Hunter yang dibawa Kristy dewasa di seri ke-2. Awalnya film ini diangkat dari kisah nyata, kemungkin kisah aslinya sendiri berhenti di cerita hilangnya Hunter. Dengan budget yang minimalis dapat menghasilkan pendapatan diatas 100 juta USD. Tak heran para kreator terus membuat prequel bahkan mungkin sequelnya. Sayangnya, saya pribadi sudah mulai bosan dengan ide ceritanya. 

Rated 6.5/10 

No comments:

Post a Comment